Jehovah Tsidkenu (Minggu, 29 Januari 2017)

Oleh : Pdt. Diana Tjie Setiawan, MCE
A.      Arti Nama
Tsidkenu berasal dari kata: Tsedek = kebenaran, 100 kali lipat benar, benar, membenarkan, deklarasi tidak bersalah, adil, mengadili.
-          Jehovah Tsidkenu : Allah yang selalu melakukan yang benar dan sanggup membenarkan.
-          Kepada Yehovah Tsidkenu lah, Firaun menyampaikan rasa bersalahnya, setelah tulah ke-7 – Hujan Es. Kel. 9:27 : Lalu Firaun menyuruh memanggil Musa dan Harun serta berkata kepada mereka: “Aku telah berdosa. Sekali ini, Tuhan itu yang benar, tetapi aku dan rakyatkulah yang bersalah.”
B.      Latar Belakang (Yeremia 23:5-8)
-          Bangsa Israel (Kerajaan Utara) telah dihancurkan oleh Kerajaan Asyur tahun 722 lalu diserahkan ke berbagai tempat.
-          Yeremia menubuatkan bahwa kerajaan Yehuda (kerajaan selatan) akan di hancurkan oleh Nebukadnezar
-          Perubahan sangat cepat terjadi di Yehuda. Sebentar mereka mengasihi Tuhan, tidak lama kemudian mereka menyembah dewa Baal dan dewa/dewi orang Kanaan. Perubahan itu bergantung kepada siapa yang menjadi raja.
-          Hubungan kita dengan Tuhan juga sangat ditentukan oleh siapa/apa yang menjadi penguasa dalam hati kita.
-          Yehuda sedang dalam titik terendahnya.
-          Kerohanian/hubungan dengan Tuhan: Mererka telah melupakan perjanjian Tuhan, Allah mereka, dan telah sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya. (Yeremia 22:9)
-          Keadilan Sosial: Orang-orang asing, janda dan anak yatim ditindas. Orang-orang yang sudah susah makin susah karena hak mereka dirampas.
-          Tidak ada teladan dari para pemimpin: ada penumpahan darah orang yang tidak bersalah (Yeremia 22:3)
-          Adanya nubuat-nubuat palsu dari para nabi palsu (Yeremia 23:14-17)
-          Para imam hanya mengejar untung.
C.      Hukuman Tuhan
-          Yeremia menubuatkan bahwa raja Zedekia (raja terakhir Yehuda) akan dibawa ke pembuangan di Babel, dan tidak pernah kembali lagi.
-          Nebukadnezar pasti datang mengepung kota Yerusalem lalu membakarnya (Yeremia 21:7)
-          Bagi yang masih mau hidup, harus menyerah kepada Nebukadnezar dan rela dibuang.
-          Bagi yang tidak mau menyerah, akan mati oleh pedang, kelaparan dan penyakit sampar (Yeremia 21:8-9)
-          Adakah peringatan Tuhan secara khusus untuk kita ?
D.     Janji Tuhan (Yeremia 23:6)
1.      Tuhan akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud. Nubuat yang digenapi oleh Tuhan Yesus, keturunan raja Daud.
2.      Ia akan memerintah sebagai Raja yang bijaksana (bnd. Dengan raja-raja Yehuda, dan raja-raja dunia)
3.      Ia akan melakukan keadilan dan kebenaran …. tidak ada penguasa dunia yang dapat benar-benar adil dan benar
4.      Dia akan memberi kebebasan dan keselamatan kepada semua orang
5.      Dia akan disebut Tuhan keadilan kita/Tuhan yang membenarkan kita.
6.      Keselamatan yang Tuhan sediakan melalui pembenaran kita oleh Yesus Kristus, akan lebih ajaib daripada kejadian keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Hidup manusia akan dipulihkan Tuhan Yesus yang akan memulihkan  hubungan kita dengan Allah.
E.      Hidup orang yang sudah dipulihkan (Kolose 2:6)
“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap didalam dia"   Kata “Tetap” berarti berkelanjutan, tidak terputus.
1.      Yesus tidak hanya menjadi starting point/titik awal pembenaran kita, tetapi akan selalu menjadi sumber kebenaran kita.
2.      Kita tidak dapat dibenarkan/diselamatkan melalui amal baik kita.
3.      Kita harus tetap bergantung kepada Yesus untuk tetap ada pada posisi yang benar dihadapan Allah.
4.      Hatinya melimpah dengan ucapan syukur (Kolose 2:7)

5.      Tidak mudah ditupu oleh filosofi dunia (Kolose 2:8) standar kita adalah Firman Tuhan
0 Komentar untuk "Jehovah Tsidkenu (Minggu, 29 Januari 2017)"

Back To Top