MATIUS 9:9-13 PANGGILAN MATIUS

Oleh Febrianto

Kamis, 22 September 2016

Bagikan :

Tweet

          9:9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
           9:10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.

          9:11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"

          9:12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.

          9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Kantor pemungut cukai biasanya di dekat pintu gerbang. Kapernaum merupakan kota pelabuhan nelayan yang ramai dan sebuah pangkalan pengumpulan pajak pada jalan raya yang luas dari Damsyik ke Ako dan Tirus di pantai Laut Tengah. Seorang pemungut cukai biasanya  adalah orang Yahudi yang mengajukan tender kepada pemerintah Romawi untuk mendapatkan hak menjadi pemungut cukai. Mereka memang tidak digaji, dan tugas mereka adalah menyetor pajak sesuai dengan target yang ditentukan pemerintah. Jadi mereka menaikkan pajak sesuka hati mereka, mereka memeras rakyat yang hidupnya sudah susah waktu itu. Itulah sebabnya para pemungut cukai ini sangat dibenci dan dianggap pengkhianat oleh sesama orang Yahudi. Mereka bahkan tidak diijinkan untuk ikut dalam ibadah rutin di sinagoge. Mereka hanya boleh datang di luar jam ibadah bersama.
Banyak uang, tapi hati Matius/Lewi masih terasa kosong. Yesus tahu akan pergumulannya, dan memanggil Matius untuk menjadi murid-Nya dan terlibat dalam urusan jiwa-jiwa yang kekal.
Segera Matius mengadakan pesta perpisahan dengan teman-temannya dan pada kesempatan yang sama juga memperkenalkan Yesus kepada mereka. Komitmentidak akan sampai kemana-mana.

yang tegas harus segera di follow up dengan action yang tegas. Jika kita mendua hati dan tidak berani mengambil resiko, maka kita kita tdk akan sampai kemana-mana.

Disusun oleh : Pdt. Diana Tjie Setiawan, MCE

Tag : ABELA, Ayo Belajar Alkitab