EL ROI (Kejadian 16:1-16)



El-Roi berarti Allah Yang Kuat, Allah Yang Melihat. Ketika manusia melupakan karakter Allah bahwa DIA adalah “Maha-Melihat”, seringkali membuat manusia menempatkan dirinya sebagai penguasa atas hidup sesama atau sebaliknya menjadi manusia yang tidak memiliki harapan atas hidupnya. Kejadian 16:1-16, mengisahkan tiga tokoh penting yaitu: Abram, Sarai dan Hagar.

Pelajaran penting yang didapat:
  1. Ketika manusia melupakan bahwa Allah itu adalah El-Roi, manusia  bisa melanggar perintah Tuhan seperti yang dilakukan oleh Abram dan Sarai. Abaram dan Sarai telah menerima janji Tuhan bahwa mereka akan menjadi bangsa yang besar, diberi keturunan yang sangat banyak seperti debu banyaknya dan seperti bintang di langit yang tidak terhitung jumlahnya (Kej 12:2; Kej 13:16; Kej 15:5). Abram telah berumur 85 tahun sedangkan Sarai 75 tahun. Rasa putus asa membuat Sarai melupakan bahwa “Allah itu Melihat” pergumulan mereka dan peduli dengan mereka. Sarai menyerahkan Hagar-budaknya kepada Abram agar mereka memiliki anak. Tindakan tersebut menghasilkan sakit hati dan tindakan penindasan kepada Hagar yang sedang hamil (Kejadian 16:6).
  2. Ketika manusia tidak mengetahui bahwa Allah itu adalah El-Roi, manusia bisa bertindak melampaui batasan dan memandang rendah sesama. Ketika Hagar tahu bahwa dirinya mengandung, dia yang adalah budak Sarai mulai memandang rendah majikannya (Kej 16:5).

Konsep El-Roi:
1.  Allah melihat karena DIA mau memberikan yang terbaik kepada manusia (Kej 1:10, 12, 18, 21. 25, 31).
2.  Allah melihat ciptaan-Nya karena DIA peduli akan hidup dan eksistensi manusia (Kel 2:25).
3.  Allah melihat ciptaan-Nya karena DIA ingin manusia diselamatkan (Yunus 3:10).

Respon yang benar karena Allah adalah El-Roi:
  1. PUSH (= Pray Until Something Happens). Datanglah dalam DOA karena Allah itu adalah El-Roi, Allah selalu peduli dengan kita dan semua yang kita alami. Mari belajar seperti Hana (1Samuel 1:10-15). Ketika dia mandul dan selalu disakiti oleh “madunya”, dia datang kepada Tuhan dan mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan, karena Hana memiliki keyakinan bahwa Allah PASTI PEDULI dengan pergumulannya.

  1. TIDAK KUATIR dalam segala perkara (Filipi 4:6). Karena Allah itu adalah El-Roi, mari belajar meyakini bahwa Tuhan melihat isi hati, pergumulan, dan kemenangan yang akan diperoleh jika kita mengandalkan Tuhan yang EL-Roi (1 Samuel 2:21).
0 Komentar untuk "EL ROI (Kejadian 16:1-16)"

Back To Top