Ayat 1 “Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, …”
Ada tiga kewajiban agama
bagi orang Yahudi, yakni memberi sedekah kewajiban kita kepada sesama kita yang kekurangan, berdoa yakni hubungan
kita dengan Tuhan dan berpuasa yakni melatih tubuh kita supaya kita bisa fokus
kepada hal-hal yang rohani. Dari ketiga hal ini yang sangat penting untuk dilakukan orang-orang yang
melakukan kewajiban agama mereka ada hal-hal yang mendetil yang Tuhan Yesus
ingin mereka lakukan dan hindari.
Bagi orang Farisi
mereka seringkali memberikan sedekah di sinagog atau di bait Allah atau di
jalan jalan kepada para pengemis-pengemis. Biasanya
tempat itu,
tempat dan kotak untuk memberikan persembahan menolong orang miskin dan
memberikan persembahan sukarela kepada Tuhan itu letaknya ada disebelah kanan
di pintu masuk rumah ibadah. Jadi mereka umumnya memberikan dengan tangan kanan. Tangan kanan menunjukkan bahwa orang itu memberi dengan siap, orang itu memberikan
Dengan hormat, orang itu memiliki tekad dan karena tempatnya di sebelah kanan maka
orang memberikan dengan tangan kanan.
Tangan kanan adalah tangan yang terlatih sehingga mereka
tidak salah ketika mereka membuang uang ke dalam kotak, tangan kiri kadang
kadang bisa keliru karena kurang terlatih. Tangan
kanan itu digunakan untuk menolong orang yang miskin, mengangkat mereka ketika
mereka jatuh,
menulis surat bagi mereka yang tidak bisa membaca dan menulis, mengobati luka mereka. Biasanya dilakukan dengan tangan
kanan. Ayat yang pertama tadi dikatakan “Ingatlah, jangan kamu melakukan
kewajiban agamamu di hadapan orang suka di lihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah
dari Bapamu yang di sorga .”
Ayat 2 “Jadi apabila engkau
memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan
orang munafik di rumah-rumah ibadah dan di lorong-lorong supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.”
Apakah upah mereka? Upah mereka adalah dipuji oleh manusia, tapi bukan oleh Tuhan. Karena mereka melakukan itu bukan karena ketaatan mereka kepada Tuhan, bukan
karena kasih mereka kepada orang yang berkekurangan, tetapi untuk mendapatkan
pujian untuk mereka sendiri, untuk kebanggaan diri mereka sendiri.
Ayat 3 “Tetapi jika engkau memberi sedekah, jangan diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat
tangan kananmu.
Ayat 4 “Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan
tersembunyi,maka
Bapamu yang
melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Ungkapan
pemberian dengan tangan kanan tadi sudah dijelaskan. Maksud yang tidak boleh
diketahui tangan kiri. Tangan kiri mungkin bisa berarti orang yang dekat dengan kita. itu pun kita tidak usah gembar-gemborkan bahwa kita memberi kepada orang
lain. Ini
lain kasusnya jika seseorang ingin memberi, mereka berdiskusi dengan suami dan
istri, itu
lain. Tetapi untuk kebanggaan
dan dipuji oleh orang-orang yang dekat itulah yang dilakukan oleh orang Farisi
para ahli Taurat dan orang-orang yang menjadi pemimpin agama Yahudi di sana, tapi tangan kiri juga berarti bagian dari tubuh
kita, jadi
jika kita memberikan sesuatu janganlah untuk bertepuk tangan bagi diri sendiri . Jika tangan kanan
memberi, janganlah
diketahui tangan kiri janganlah kita bertepuk tangan, karena tangan kanan membutuhkan
tangan kiri untuk bertepuk tangan. Janganlah kita bertepuk
tangan untuk diri kita sendiri dan mengambil dan mengharapkan pujian dari orang. Apa yang kita lakukan untuk menolong orang-orang yang berkekurangan
keluar dari dasar hati kita untuk mengasihi Tuhan melalui mengasihi orang-orang yang berkebutuhan. Bukankah Tuhan Yesus
pernah berkata bahwa, pelayanan kita kepada orang-orang yang dipenjarakan dengan orang
kepada orang-orang yang miskin, kepada orang-orang yang kelaparan, kepada orang orang yang sakit itu adalah pelayanan kita kepada Tuhan.
Disusun Oleh : Pdt. Diana Tjie Setiawan,MCE
Tag :
ABELA,
Ayo Belajar Alkitab
0 Komentar untuk "Matius 6 : 1 - 4 Hal Memberi Sedekah"